Sabtu, 21 Maret 2009

anda punya burung kakaktua? inilah cara melatih bicara pada burung kakatua


Burung kakatua dari Afrika dan burung beo dari Sumatra terkenal pandai bicara. Tapi jangan salah tafsir, tidak ada jaminan sama sekali bahwa apabila kita membeli burung maka burung tersebut akan menjadi bagian dari keluarga dan kelak dapat bicara. Melatih burung kakatua bicara memerlukan rasa kasih sayang, kesabaran, dan konsisten. Burung yang masih kecil pada umumnya jauh lebih mudah dilatih dari pada burung yang sudah besar. Kasih sayang
Hampir semua binatang peliharaan memerlukan perhatian dan kasih sayang dari majikannya. Perhatian dan kasih sayang ini akan dibalas olehnya misalnya ditunjukkan pada saat si majikan akan pergi dari atau pulang ke rumah. Sebaliknya apabila si majikan tidak memperhatikan atau menunjukkan kasih sayangnya maka merekapun tidak akan peduli terhadap apa yang diinginkan oleh majikannya. Dengan demikian diperlukan kesungguhan tanpa syarat untuk menerima mereka apapun hasilnya apakah nantinya mereka akan bicara atau tidak. Burung kakatua disamping pintar juga terkenal sangat sensitif. Konon mereka dapat mempengaruhi Anda apabila mereka telah mengenal Anda.

Kesabaran
Seperti halnya melatih anak kecil untuk belajar berbicara, maka diperlukan kesabaran. Latihan sebaiknya dilakukan secara bertahap dan janganlah membuat target waktu yang pada akhirnya hanya akan menjadi beban berupa kekecewaan apabila harapan ternyata tidak terwujud.

Perasaan kecewa juga dapat menimpa si burung kecil yang punya perasaan sensitif. Siapa tahu ketidaktaatan pada perintah adalah sebagai reaksi karena kecewa pada sikap Anda. Hendaknya selalu diingat bahwa bagaimanapun seekor burung tidak mungkin dapat disamakan dengan anak kecil yang dalam suatu periode waktu tertentu sudah dapat berbicara.

Konsisten
Methode pelatihan harus dilakukan secara konsisten dan disertai dengan ketulusan. Setiap perkataan atau phrase yang diajarkan harus ditunjang oleh arti atau tanda yang membedakannya dari perkataan yang lain. Sebagai contoh, pada waktu matahari terbit secara rutin dan berulang-ulang ucapkanlah "Selamat pagi" dan pada waktu matahari terbenam ucapkanlah "Selamat malam". Dari perbedaan waktu pagi dan malam si burung akan menyadari perbedaan arti dari ke dua perkataan tersebut. Janganlah dicampuradukkan yang akan membuat dia menjadi bingung. Contoh-contoh yang lain adalah:
• Katakan "Mandi dulu!" pada saat dia akan dimandikan dan jangan mengatakan kata itu apabila tidak akan dimandikan.
• Katakan "Ada tamu" pada saat menerima tamu, atau katakan "Sepi sekali" apabila tidak ada orang.
• Katakan "Mau brokoli?" saat dia dikasi makan brokoli. Apabila dia tidak mau makan dan makanan tersebut dikeluarkan lagi katakan "Tidak mau?", atau apabila terus disimpan didekatnya katakan "Buat nanti ya!"
• Katakan "Selamat tinggal" pada waktu mau pergi lama misalnya pergi bekerja dan apabila akan segera kembali katakan "Sebentar nanti kembali".

Sebelum mahir benar janganlah diajak dulu bercanda, misalnya menawarkan makanan tapi tidak jadi diberikan. Sebaiknya dihindarkan hal-hal yang menjurus atau akan menyebabkan dia mengeluarkan kata-kata jorok seperti menempatkannya di dekat kamar mandi. (IRS 24 November 2001)

Nah sekian tip tentang "Melatih bicara pada burung kakatua". Selamat melatih dan semoga berhasil!


7 komentar:

ruangtuang mengatakan...

gue ajarin nih pen burungnya

gue : puti cantik puti cantik banget puti cantik banget

Burung : puti cantik banget

gue : pinter!!! coba ya burung, penni cantik penni cantik

Burung : penni huek huek huek (sambil muntah plus defekasi)

gue : ya ampuun, oke oke burung ga lagi2 bilang penni cantik ko

hahahahahahahahaahhahahahahaha :D:D:D:D

penni mengatakan...

eh, itu burung tetangga.
gimana sih lo puti.
burung tetangga itu kena katarak.
pantesan dia mau bilang puti cantik
=D

vk mengatakan...

emank bisa gitu kakaktua bicara pnya a udah gk gigit aja uda bersyukur a, pnya kakaktua gofin bs gk dilatih bcra

Unknown mengatakan...

boleh g sich memelihara burung kakaktua putih berjambul kuning??? kan udah masuk daftar perlindungan UU .

Weikath Linchsteiner mengatakan...

Boleh dong, selama punya sertifikat yang di sah kan oleh pemerintah :D
jangan lupa kunjungi balik ya :)
bloghobigue.blogspot.com

Ra Ali Mansur mengatakan...

Mantap

Unknown mengatakan...

Saya dapat burung kakatua entah punya siapa saya saya pelihara yang jadi pertanyaan nya apakah boleh memelihara burung kakatua yang tidak ada surat-suratnya dan bagaimanakah cara mengurus perizinan dari pemerintah

Posting Komentar